Kartu Prakerja menjadi salah satu program pemerintah yang menarik antusiasme masyarakat. Terlebih, di tengah meluasnya pandemi virus corona (Covid-19). Pemerintah melakukan percepatan realisasi program Kartu Prakerja, guna menanggulangi dampak ekonomi yang terjadi di masyarakat.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lumajang, Dra. Siti Lailatul Badriyah, ketika menjadi narasumber di program Panorama Pagi Radio Semeru FM, pada Rabu (22/4) pagi. Ia hadir bersama Wastu Adiriyono, S.Ap., Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri, Disnaker Lumajang. Tema yang diusung dalam dialog tersebut adalah Kartu Prakerja.
Masing-masing peserta Kartu Prakerja yang dinyatakan lolos, masih menutut Siti, akan mendapatkan paket manfaat senilai Rp 3.550.000. Nantinya, total paket manfaat ini akan digunakan untuk biaya pelatihan sebesar Rp 1.000.000. Kemudian sisa insentif dari paket manfaat lebih lanjut dibagi menjadi 2 bagian.
Pertama, yaitu insentif pasca pelatihan pertama sebesar Rp 2.400.000 akan diberikan selama 4 bulan, masing-masing Rp 600.000 per bulan. Kedua, ada insentif pasca pengisian, yaitu survei evaluasi sebesar Rp 50.000 per surveinya. Ada 3 survei sehingga total Rp 150.000.
Dra. Siti Lailatul Badriyah |
Dari hasil pantauan selama pendaftaran gelombang pertama di Lumajang, antusiasme masyarakat untuk mendaftar cukup besar. Hal ini dibuktikan dengan membludaknya pendaftar sebelum pembukaan pendaftaran gelombang pertama di tutup pada tanggal 16 April 2020. “Pada tahap awal, peserta yang mendaftar, terdiri dari kategori pemutusan hubungan kerja (PHK), dirumahkan dan pencari kerja,” jelasnya.
Bagi pendaftar yang belum lolos pada gelombang pertama, dirinya meminta untuk tidak risau. Karena masih bisa mendaftarkan kembali di tahap berikutnya, karena program ini berlaku bukan hanya untuk korban PHK dan pencari kerja saja. Kesempatan mendapatkan Kartu Prakerja juga untuk para pedagang pasar, keluarga terdampak corona atau Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mengalami penurunan penghasilan.
“Pendaftaran gelombang kedua dibuka pada tanggal 20–23 Mei nanti. Jadi tidak hanya sektor tenaga kerja saja, tapi juga bagi para pelaku UMKM dan industri atau pengusaha informal. Ayo masyarakat yang terdampak ekonominya, daftarkan diri anda, baik secara langsung atau pun secara online,” pungkasnya.
Sementara itu, Wastu Adiriyono, S.Ap., Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Disnaker Lumajang mengatakan, untuk pengumuman lolos seleksi gelombang pertama ini, akan diinformasikan melalui email atau nomor telepon yang dicantumkan oleh peserta saat mendaftarkan diri.
Bagi pendaftar yang kesulitan, pihaknya siap meberikan bantuan pelayanan di jam kerja setiap harinya, “Ayo segera mendaftar, kami siap membantu agar pendaftar tidak kesluitan,” ajaknya.
Wastu menambahkan, semua warga yang sudah berusia 18 tahun dan tidak sedang menjalani pendidikan formal, bisa daftar sendiri secara online dan Disnakertrans siap mendampingi. Biaya insentif yang diberikan untuk masing-masing peserta akan diberikan melalui nomor rekening bank.
Dalam Talkshow yang dipandu oleh Hariyanto, S.Pd ini, cukup banyak respons dari para pendengar dan juga fans Radio Semeru FM yang disampaikan baik melalui telepon, WA maupun facebook. Seperti yang disampaikan pendengar asal Tempeh Laily, yang mempertanyakan apakah kartu prakerja bisa untuk warga yang sudah berumah tangga. Pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh Siti Lailatul Badriyah, bahwa semua warga terdampak pandemi corona bisa mendaftar. (YONI)
0 Komentar