Lumajang kembali menambah daftar warganya yang terkonfirmasi positif
corona. Ada 2 orang yang dinyatakan positif setelah hasil uji lab swab
dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian
Kesehatan, turun ke Lumajang. Informasi ini disampaikan
Bupati Lumajang H Thoriqul Haq, M.ML (Cak Thoriq) dan Wakil Bupati
Lumajang Ir. Hj Indah Amperawati , M.Si ( Bunda Indah), didampingi Sekda
Lumajang saat jumpa pers di Pendopo Arya Wiraraja Rabu (22/04) malam.
Dengan bertambahnya dua orang tersebut, maka jumlah orang di Lumajang
yang terkonfirmasi positif corona saat ini ada 10 orang. Selain itu,
jumlah yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga bertambah
menjadi 313 orang, sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 37 Orang.
Dua orang positif corona itu adalah, pertama, seorang wanita
berinisial SK umur 72 tahun dari Kec. Tempeh. Yang bersangkutan
riwayatnya pulang dari jamaah umroh melalui travel dari Kabupaten
Banyuwangi. Lebih lanjut Cak Thoriq menjelaskan jika SK ini pada
tanggal 14 Maret lalu mengalami gejala sakit dengan diagnose bronkitis
kronis dan dirawat inap di RSUD dr. Haryoto Lumajang. Setelah itu pada
tanggal 17 Maret yang bersangkutan secara klinis dinyatakan sembuh dan
menjalani rawat jalan. Pada tanggal 13 April dilakukan pengambilan
sampel swab dan hasilnya positif. Selain SK, pihak rumah
sakit juga memeriksa suaminya yang memiliki keluhan yang sama namun
hasil swabnya negatif. Karena kondisi SK yang stabil maka terhadap SK
ini dilakukan karantina mandiri di rumahnya dengan pengawasan dan
komunikasi setiap hari guna mengetahui perkembangan yang bersangkutan.
Kedua, warga lain yang terkonfirmsi positif atas nama AQ 52 tahun
asal Kecamatan Lumajang.”Yang bersangkutan adalah Aparatur Sipil Negara
(ASN) di salah satu institusi yang ada di Kabupaten Lumajang,” ungkap
Cak Thoriq. AQ termasuk klaster penularan karena tercatat sebagai
peserta pelatihan Tim Kesehatan Haji Indonesia dan Tim Pembimbing Haji
Indonesia yang diselenggarakan di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES)
pada tanggal 9 -18 Maret lalu. Sebelumnya karena masuk ODP yang
ikut pelatihan haji, maka yang bersangkutan telah dilakukan tes dengan
rapid tes pada pertengahan April lalu, namun hasil tesnya dinyatakan
negatif. Kemudian bersamaan dengan klaster peserta pelatihan haji yang
lain, pada tanggal 13 April yang bersangkutan juga dilakukan
pengambilan sampel swab. Ternyata hasil swabnya dinyatakan posistif.
Kondisi AQ sehat dan masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) sehingga
yang bersangkutan melakukan karantina mandiri. Khusus terhadap AQ ini
akan dilakukan swab ulang mengingat yang bersangkuan tidak mengalami
gejala medis apapun.
Ketika ditanya hasil rapid tes terhadap
teman-teman AQ yang ada di Lumajang, Bupati mengaku tidak bisa
mengumumkan hasil rapid tes hingga ada informasi hasil swab dari pusat.
Mengingat AQ adalah ASN maka Bupati menyatakan sesegera mungkin akan
meminta penanganan lebih ketat dan diusulkan agar di institusinya
tidak ada kegiatan kantor atau bekerja dari rumah.
Bupati Lumajang Cak Thoriq mengaku akan memperketat pengawasan dan
penekanan terhadap kepatuhan warga atas instruksi physical distancing,
mengingat saat ini masih banyak warga yang berada di wilayah zona merah
masih tetap melakukan sholat berjamaah dan sholat Jumat di masjid.
Selain itu juga masih ada kerumunan warga yang nongkrong di
warung-warung. (TEGUH EKAJA)
0 Komentar