 |
| Sumber : Semeru FM |
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Lumajang bersama puluhan anak penyandang disabilitas, mengikuti acara gerakan bersama penuntasan layanan dokumen kependudukan bagi disabilitas melalui Zoom Meeting dari Hotel JW Marriot Surabaya, pada Kamis (16/6) siang, di Jl. Singo Joyo, Desa Klanting Kecamatan Sukodono.
"Yang hadir ke Surabaya Kepala Dispendukcapil Bapak Agus Warsito Utomo, kami disini mengikuti melalui Zoom Meeting sekaligus memberi pelayanan kepada anak-anak berkebutuhan khusus,” ungkap Sri Sajekti, selaku Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil Dispendukcapil Kabupaten Lumajang, dalam program Live Reportase Radio Semeru FM.
.jpeg) |
| Sumber : Semeru FM |
Selain mengikuti Zoom Meeting yang dihadiri Dirjen Dispendukcapil Kemendagri dan Gubernur Jawa Timur, beberapa petugas juga melakukan pendataan administrasi kependudukan (Adminduk) pada anak berkebutuhan khusus di Layanan Intervensi dan Bimbingan Terpadu Anak Berkebutuahan Khusus (Binar Terpadu) Desa Klanting.
Di tempat ini petugas melayani perekaman dan penerbitan KTP Elektronik, Kartu Identitas Anak (KIA), Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga (KK). “Sesuai dengan tema, untuk membangun masyarakat inklusif, hari ini kita lakukan perekaman dan langsung kita cetak saat ini juga,” tegas Sri Sajekti.
Sementara di bagian layanan tampak puluhan anak penyandang disabilitas sedang difoto untuk pembuatan KIA. “KIA fungsinya sama dengan KTP, namun untuk KIA warnanya pink dan diperuntukkan bagi anak yang berusia 0 sampai 17 Tahun kurang sehari,” imbuhnya.
 |
| Sumber : Semeru FM |
Sementara itu Kepala Layanan Binar Terpadu Desa Klanting, Erika Yunia Wardah Spd. MPd mengaku menyambut baik upaya atau inovasi yang dilakukan Dispendukcapil Kabupaten Lumajang. “Kami siap membantu agar cakupan anak di Lumajang yang memiliki KIA terus meningkat, terutama untuk anak penyandang disabilitas,” tegasnya.
Erika menyebutkan bahwa jumlah penyandang disabilitas di Lumajang ada 1.803 orang. Saat ini ada 50 anak disabilitas bimbingannya yang memanfaatkan acara ini untuk update KK, Akta Kelahiran maupun pembuatan KIA. “Untuk wilayah Desa Klanting sendiri ada 11 namun saat verifikasi tinggal 3, yang lain ada yang meninggal dan pindah,” pungkasnya. (YONI KRISTIONO)
0 Komentar