“Salah satu tujuan dari Operasi Keselamatan Semeru Tahun 2023 adalah menekan angka pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas. Kita kedepankan upaya preemtif dengan sosialisasi dan edukasi tentang tertib berlalu lintas,” ungkapnya, ketika menjadi narasumber di Radio Semeru FM pada Jum’at (10/2).
Hadir pula dalam dialog tersebut PS Kanit Keamanan Keselamatan (Kamsel) Satlantas Polres Lumajang, AIPDA Rima Mayangga dan Anggota Kamsel Satlantas Polres Lumajang, BRIPTU Bella Ika. Tema yang diusung adalah “Operasi Keselamatan Semeru 2023”.
IPTU Teguh Imanto mengatakan, Operasi Keselamatan Semeru Tahun 2023 akan berlangsung selama 14 hari mulai tanggal 7 sampai 20 Februari 2023, dengan mengedepankan tindakan preemtif melalui pendidikan dan penyuluhan, sedangkan tindakan preventif didukung oleh kegiatan penegakan hukum.
Target Operasi Keselamatan Semeru Tahun 2023 diantaranya, pengemudi menggunakan HP, melawan arus, berkendara melebihi batas kecepatan, berboncengan lebih dari satu, pengemudi di bawah umur, pengemudi dan penumpang tidak menggunakan helm, pengemudi roda empat yang tidak menggunakan sabuk keselamatan, dan pengemudi dalam keadaan mabuk.
Tidak hanya bentuk pelanggaran yang disebabkan oleh perilaku pengemudi, tapi kelengkapan kendaraan juga akan ditertibkan seperti kendaraan tidak layak jalan, mobil barang, angkutan umum, sepeda motor yang digunakan untuk balap liar, kendaraan tidak standar pabrikan, kendaraan yang menambahkan sirine atau rotator atau strobo bukan pada peruntukannya, dan TNKB ranmor yang tidak sesuai dengan aturan atau spek.
Sedangkan konsep dalam operasi kali ini adalah mengedepankan kegiatan preemtif atau himbauan sebesar 40%, preventif atau pencegahan sebesar 40% dan penegakan hukum sejumlah 20%, hal ini dilakukan guna mewujudkan kamseltibcarlantas yang aman dan nyaman.
“Harapan kami dengan digelarnya operasi keselamatan ini, dapat meningkatkan kepatuhan dan disiplin berlalu lintas masyarakat sehingga mewujudkan kamselticarlantas, penegakan hukum secara selektif prioritas juga akan dilakukan, khususnya kepada pelanggaran lalu lintas yang menimbulkan kefatalan kecelakaan,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan PS Kanit Kamsel Satlantas Polres Lumajang, AIPDA Rima Mayangga. Tujuan dari operasi kali ini yaitu untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, menurunnya angka fatalitas laka dan pelanggaran lalulintas.
Sementara untuk sasaran operasi meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan lakalantas baik sebelum, pada saat dan pasca operasi keselamatan Semeru 2023.
Selain penindakan pelanggar lalu lintas, Satlantas Polres Lumajang juga melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat terkait Operasi Keselamatan Semeru Tahun 2023. Bentuk sosialisasi yang dilakukan adalah dengan membagikan brosur kepada pengendara di traffic light, di depan Hotel Lumajang dan juga disepanjang jalan PB Sudirman.
“Sasaran Operasi Keselamatan Semeru Tahun 2023 adalah segala jenis pelanggaran yang kasat mata, sehingga kami juga sudah memasang beberapa bener atau baliho agar masyarakat paham, guna mewujudkan kamseltibcarlantas yang aman dan nyaman,” ucapnya.
Sementara itu Anggota Kamsel Satlantas Polres Lumajang, BRIPTU Bella Ika menegaskan, meskipun Operasi Keselamatan Semeru Tahun 2023 sudah mulai dilakukan, masih diketemukan pelangagran kasat mata yang terjadi di Lumajang, salah satunya di depan Pasar Baru Lumajang atau depan Pos QR Sabara.
Pihaknya meminta agar masyarakat jangan lagi melakukan aksi lawan arus karena itu membahayakan bagi diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. “Kami berharap masyarakat mulai tertib dan jangan melawan arus, karena itu sangat berbahaya, kami ini mengedukasi masyarakat terkait pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas,” pungkasnya. (YONI KRISTIONO)
0 Komentar