Sumber: Semeru FM
Belum adanya Peraturan Daerah (Perda) soal kepemudaan di Kabupaten Lumajang, direspon Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lumajang, Usman Afandi, S.Pd. Menurutnya, peran pemuda dalam memajukan daerahnya sangatlah besar, sehingga membutuhkan aturan yang mengikat dan bisa dijadikan acuan untuk anak muda mengapresiasikan keinginannya.
Sumber: Semeru FM
“Lumajang membutuhkan Perda kepemudaan, karena banyak organisasi dan paguyuban anak muda yang ingin mengaktualisasikan keinginannya dalam memajukan Kabupaten Lumajang,” ungkapnya, ketika menjadi narasumber di program Dewan Mendengar Radio Semeru FM, Senin (31/7).
Hadir pula dalam dialog tersebut, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Lumajang, Syahwel Ali Boswan. Tema yang diusung adalah ‘Kiprah KNPI Lumajang’.
Usman yang saat ini menjabat sebagai Anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Lumajang menambahkan, selama dirinya menjabat sebagai Dewan hampir dua periode ini, belum ada pembahasan soal Perda kepemudaan. Sehingga pihaknya akan mendorong agar Peraturan Daerah mengenai kepemudaan bisa segera direalisasikan.
Menurut Usman, Peraturan Daerah itu bertujuan agar Kabupaten Lumajang memiliki konsep mengenai pemberdayaan kepemudaan yang terencana, terarah, terpadu, dan berkelanjutan. Karena masalah kepemudaan harus menjadi perhatian serius, supaya memiliki konsep bagaimana membentuk pemuda yang berdikari, bisa berkolaborasi, dan bersatu.
Sumber: Semeru FM
Usman menjelaskan, peran pemuda khususnya yang tergabung dalam organisasi KNPI, harus lebih ditingkatkan lagi dalam berkontribusi terhadap pembangunan. Pasalnya, keberadaan generasi penerus ini tidak boleh hanya menjadi simbol saja, sehingga program-programnya harus konkret dan terealisasi.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kabupaten Lumajang, Syahwel Ali Boswan mengatakan, selama ini keterlibatan pemuda termasuk yang tergabung dalam KNPI memang belum berjalan secara maksimal. Sehingga program-programnya belum terasa di masyarakat. Bahkan, selama ini organisasi yang ia nahkodai tersebut juga belum begitu dikenal luas bahkan terkesan hanya menjadi pelengkap saja.
Sumber: Semeru FM
“Kita akui kalau kiprah kita ini belum maksimal, dikarenakan kami masih menyatukan persepsi satu sama lain, karena dalam kepengurusan KNPI sekarang ini semua pengurusnya adalah orang-orang baru dan memangkas beberapa generasi dari pengurus sebelumnya mas,” jelasnya.
Selain itu, daya juang pemuda yang tergabung dalam KNPI masih harus ditingkatkan lagi. Pihaknya berharap KNPI ke depan bisa membawa aspirasi pemuda di Kabupaten Lumajang, sehingga menjadi tumpuan organisasi yang bisa menjembatani program-program kepemudaan.
“Sebenarnya kegiatan kita selama ini banyak mas, hanya saja kita akui untuk menjalin komunikasi dengan teman-teman media besar masih terbatas, mungkin itu yang menyebabkan berbagai kegiatan KNPI belum bisa terungkap ke public secara luas,” tambahnya.
Terkait dengan rencana usulan Perda tentang kepemudaan hal tersebut dinilai mengandung berbagai nilai positif bagi perkembangan pemuda di Kabupaten Lumajang. Baginya, apabila Perda tersebut disahkan, akan memberikan jaminan kepada para organisasi kepemudaan yang ada di Kabupaten Lumajang, untuk berkiprah dengan lebih optimal. (YONI KRISTIONO)
0 Komentar