Pengelolaan keuangan di Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi semakin penting. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan BUMDes menjadi kunci utama untuk memastikan dana desa digunakan dengan efektif dan efisien.
Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang, Hadi Nur Kiswanto menyampaikan, bahwa BUMDes adalah sebuah lembaga ekonomi yang dimiliki dan dikelola oleh desa. Fungsi utama BUMDes adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pengembangan berbagai usaha ekonomi.
“Transparansi pengelolaan dana BUMDes itu penting, untuk memastikan kepercayaan masyarakat terutama soal akuntabilitas, efektivitas dan memiliki potensi besar untuk mengembangkan perekonomian yang ada di desa,” ungkapnya, ketika menjadi narasumber di program Dewan Mendengar Radio Semeru FM, Sabtu (1/5/2024). Tema yang diusung adalah ‘Transparasi Pengelolaan Dana BUMDes’.
Menurutnya, BUMDes menerima pendanaan dari berbagai sumber, termasuk dana desa. Oleh karena itu, pengelolaan keuangan yang baik di BUMDes menjadi sangat penting untuk memastikan dana desa dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat desa.
“Namun seringkali BUMDes itu menghadapi beberapa kendala, salah satunya kekurangan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni,” jelasnya.
Ia mencontohkan, progress BUMDes mulai tahun 2018-2022 belum menunjukkan kemajuan yang signifikan. Hal itu terlihat dari hasil pantauan Dewan saat berkunjung ke lapangan. Ada beberapa kendala tidak berkembangnya BUMDes yakni karena pandemi Covid-19, sehingga keterbatasan modal dan akses pembiayaan di BUMDes itu sendiri kurang efisien.
Menurutnya, sistem akuntansi yang baik akan membantu dalam mengorganisir dan mengelola data keuangan di BUMDes. Dengan menerapkan sistem akuntansi yang baik, BUMDes dapat memastikan bahwa setiap transaksi keuangan tercatat dengan benar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
“Manajemen tata kelola yang masih lemah dan ketergantungan pada dana desa membuat BUMDes tidak berkembang. Sehingga kami berharap ke depan BUMDes bisa melibatkan masyarakat secara optimal. Karena kepentingannya jelas agar masyarakatnya di sekitar desa berkembang baik mulai dari perekonomiannya dan sirkulasi keuangannya,” pungkasnya. (Yoni Kristiono)
0 Komentar