Pemerintah Kabupaten Lumajang, kembali menyabet penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Menurut Penjabat Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, penghargaan tersebut merupakan wujud apresiasi KLHK terhadap pihak terkait dalam pelaksanaan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
“Pemkab Lumajang mendapatkan penghargaan ‘Apresiasi Pembinaan Proklim Tingkat Kabupaten’. Penghargaan itu merupakan prestasi kali kedua tingkat nasional yang diraih Pemkab Lumajang atas perannya mendukung tumbuh kembangnya Desa/Kalurahan Proklim secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam kurun waktu 5 tahun yang lalu telah melakukan kegiatan seperti sosialisasi, pelatihan, studi banding, kunjungan dan coaching clinic.
“Dalam mendukung tumbuh kembangnya desa Proklim, salah satunya kami lakukan melalui pembinaan intensif,” tambahnya.
Sejak tahun 2013 hingga tahun ini, Pemkab Lumajang telah mencatatkan 41 desa/kelurahan di 16 kecamatan sebagai lokasi Proklim dengan rincian 3 lokasi Proklim kategori Lestari, 2 lokasi Proklim kategori utama Trophy, 25 lokasi kategori utama sertifikat, dan 4 lokasi kategori madya, sedangkan 7 lokasi menunggu hasil publikasi dari KLHK.
“Komitmen kami untuk terus mendukung capaian nasional sebanyak 20.000 kampung iklim di Indonesia melalui upaya terus melaksanakan pembinaan secara berkelanjutan bersama pemangku kepentingan terkait untuk menuntaskan minimal 1 kecamatan 1 desa proklim,” jelasnya.
Dua desa di Lumajang juga mendapatkan penghargaan Proklim yakni Trophy Proklim Kategori Lestari diraih oleh Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe dan Trophy Proklim Kategori Utama diraih oleh Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. (Yoni-Kominfo)
0 Komentar