Harga cabai
rawit merah di Kabupaten Lumajang masih terbilang cukup
tinggi dibandingkan dengan jenis cabai lainnya seperti cabai rawit hijau dan
putih. Di
sejumlah pasar tradisional, harga cabai rawit merah mencapai kisaran 61
ribu rupiah per kilogramnya. Namun,
di balik tantangan tersebut, pemerintah daerah terus berupaya untuk menjaga
stabilitas harga pangan dan mendukung para petani.
Kepala Bidang Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan
dan Pertanian atau DKPP Kabupaten Lumajang Hendra Suwandaru menjelaskan,
bahwa harga tinggi cabai rawit merah disebabkan oleh serangan hama dan
kondisi kekurangan air yang sedang dihadapi para petani.
Kondisi
tersebut membuat petani lebih berhati-hati dalam memilih untuk memanen cabai
rawit merah, yang membutuhkan
waktu lebih lama untuk matang dan rentan terhadap serangan hama.
Meskipun
menghadapi tantangan tersebut, Pemerintah
Kabupaten Lumajang tidak tinggal diam melalui DKPP
Lumajang telah mengambil langkah proaktif dengan terus mengawal para
petani cabai melalui pengendalian hama penyakit menggunakan pestisida nabati. Sebuah upaya untuk menjaga kualitas tanaman cabai dan mendukung
keberlanjutan produksi.
Selain itu pemerintah daerah juga menggiatkan
program-program strategis,
seperti gerakan pangan murah atau GPM dan gerakan menanam cepat panen sebagai bagian
dari upaya untuk menstabilkan harga pangan. Program ini diharapkan tidak hanya membantu
mengendalikan harga, tetapi juga memberikan dukungan langsung
kepada para petani untuk meningkatkan hasil panen mereka.( Yoni Kristiono )
0 Komentar