Dinas Kesehatan
Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana atau Dinkes P2KB Kabupaten Lumajang,
menggelar seminar Human Immunodeficiency Virus
atau HIV dengan pelajar sm sederajat. Tema yang diusung generasi muda
lumajang membangun kesadaran terhadap HIV untuk pencegahan dan penghapusan
stigma di Aula SMK Negeri 02 Lumajang.
Seminar menghadirkan
perwakilan pelajar dari Lumajang. Para peserta diberi materi tentang penyebaran, pencegahan dan ciri-ciri orang
HIV. Peserta juga diajak untuk menghapus stigma negatif penderita HIV dengan
tidak mengucilkan, akan tetapi membantu memberikan semangat agar terus tetap
bertahan hidup.
Kepala Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
atau P2P Dinkes L umajang dr. Marshall Trihandono berharap, dengan
kegiatan tersebut stigma negatif penderita HIV bisa dihilangkan, masyarakat tidak lagi mengucilkan dan
penderita HIV tidak lagi malu dengan penyakit yang dideritanya.
Masyarakat tidak
perlu mengucilkan, karena HIV adalah penyakit yang tidak menular lewat udara,
HIV hanya menular melalui darah dan hubungan sex, jika hanya ngobrol bareng penyakit
hiv tidak akan menular.
Dari data, HIV
merupakan masalah kesehatan global yang mempengaruhi jutaan orang seluruh
dunia. Data Kementerian Kesehatan mencatat hingga tahun 2023 jumlah penderita HIV
di Indonesia mencapai 500 ribu lebih dan sekitar 69,9% penderitanya adalah usia
produktif antara 25-49 tahun.
Sedangkan di
Kabupaten Lumajang, laporan kasus baru usia remaja antara 15-24 tahun, tahun
2020 ada 15ri total 233 kasus baru HIV. Tahun 2021 13,9ri 172 kasus baru HIV. Tahun
2022 7,7 ri 262 kasus baru HIV. Tahun 2023 8,4 ri 478 kasus baru HIV di Kabupaten Lumajang.(Hariyanto)
Editor : Roni
0 Komentar