Berdasarkan hasil
pemantauan yang dilakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG
menyebutkan, jika gunung Lemongan menunjukkan aktivitas vuklanik meski masih
pada level I atau normal.
Menurut Nur Hidayat
dari PVMBG dalam laporan tertulisnya menyebutkan, bahwa peningkatan jumlah
gempa tektonik lokal terjadi sejak 1 November lalu. Selama pengamatan sudah
terjadi 63 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 7 sampai 45 mm, s-p 49
detik dan lama gempa antara 16 sampai 33 detik.
Sementara gempa
tektonik jauh sebanyak 15 kali dengan amplitudo 5 sampai 45 mm, s-p 49 detik
dan lama gempa 65 sampai 157 detik. Untuk itu ia merekomendasikan agar
masyarakat atau pengunjung tidak turun dan mendekati dasar kawah.
Perlu diketahui
gunung Lemongan mengalami erupsi terakhir kali pada Februari 1898 dan
menghasilkan bukit baru atau gunung anyar. Aktivitasnya berupa peningkatan
aktivitas kegempaan lokal menyebabkan terjadinya retakan tanah, seperti di
tahun 1925/ 1978/ 1985/ 1988/ 1989/ 1991/ 2005 dan 2012, gunung Lemongan
memiliki interval erupsi antara 1 hingga 53 tahun.(Yoni Kristiono)
Editor : Roni
0 Komentar