Memanfaatkan
lahan kosong, Ahmad Rofi, warga Desa Kedawung, Kecamatan Padang, membudidayakan
sayuran dengan sistem hidroponik.
Sayuran selada
tumbuh subur di atas media tanam yang tersusun rapi di green house seluas 250
meter persegi di samping rumahnya.
"Ide awal
membudidayakan sayuran hidroponik ini karena saya melihat banyak lahan tidak
produktif yang tidak dimanfaatkan dengan baik, sehingga saya mencoba
membudidayakan sayuran hidoponik," ungkapnya.
Setelah disemai,
sayuran hidroponik ini dapat dipanen setelah berusia 35-40 hari. Dalam satu
bulan, Rofi bisa memanen hingga 230 kilogram sayuran hidroponik. Sayuran
hidroponik dijual dengan harga Rp 35.000 per kilogram.
Sayuran
hidroponik hasil budidayanya dijual ke sejumlah kafe hingga rumah makan di
Lumajang. Dari budidaya sayuran hidroponik ini ia bisa mengantongi keuntungan
hingga Rp 6 juta setiap bulan.
"Untuk panen
sayuran hidroponik ini, dalam satu bulan bisa mencapai 230 kilogram. Untuk
harganya bisa mencapai Rp 35.000 per kilogramnya," pungkasnya. (Hariyanto)
Editor : Roni
0 Komentar