Lumajang, Suara Semeru - Perkara
stunting menjadi persoalan serius di Kabupaten Lumajang, hal itu pun ditanggapi
serius oleh Pemkab Lumajang.
Agar jumlah
stunting di Kabupaten Lumajang pada tahun 2025 tidak bertambah, Pj. Bupati
Lumajang, Indah Wahyuni atau lebih akrap disapa Bunda Yuyun, telah meminta
perhatian lebih pada Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana (Dinkes-P2KB) untuk menangani
masalah tersebut.
Selain meminta
data berupa nama dan alamat sampai di tingkat desa seperti yang sudah
dijalankan mulai tahun 2024 lalu, keberadaan desa bebas stunting juga harus
dioptimalkan, sehingga dengan begitu pemerintah bisa dengan mudah melakukan
klasifikasi desa mana yang telah bebas dari stunting dan mana desa yang masih
ada.
“Hal tersebut
bisa dijadikan data dalam penanganan stunting, karena kita akan mengetahui desa
mana saja yang sudah tuntas dna masih ada kasus stunting,” ungkapnya, Kamis 23
Januari 2025.
Selain itu, anak
yang memiliki berat badan kurang dari standar juga tidak akan luput dari
perhatian pemerintah, termasuk mereka yang mengalami kondisi gizi buruk pun
juga tidak akan luput dari penanganan.
“Dengan komitmen
dan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, kami optimis dapat menciptakan
generasi yang lebih sehat dan bebas stunting di masa depan,” pungkasnya. (Yoni
Kristiono)
Editor : Roni
0 Komentar