Lumajang, Suara Semeru – Aksi carok
kembali terjadi, kali ini melibatkan dua pria paruh baya di Desa Tanggung,
Kecamatan Padang, pada Minggu 23 Februari 2024. Akibatnya, seorang pria bernama
Mari (50) tewas dengan luka parah di bagian perut, sementara Nito Markum (62),
mengalami luka dan saat ini kritis.
Keduanya
merupakan warga Desa Merakan, Kecamatan Padang, dan berprofesi sebagai pedagang
pete. Informasinya kejadian bermula saat Nito Markum mendapati Mari sedang
memperbaiki motornya di sebuah bengkel di Dusun Krajan, Desa Tanggung,
Kecamatan Padang.
Kemudian keduanya
terlibat cekcok mulut, yang kemudian berujung pada perkelahian dengan celurit
yang sudah mereka siapkan. Mari mengalami luka sabetan celurit yang cukup parah
di bagian perut dan meninggal dunia. Sementara Nito Markum mengalami luka di
pergelangan tangan kanan dan luka robek di kepala sebelah kiri.
Kasat Reskrim
Polres Lumajang, AKP Pras Adinata S.Tr.K., S.I.K., menjelaskan bahwa, motif
pasti dari perkelahian yang melibatkan tetangga satu profesi ini masih dalam
penyelidikan. Saat ini pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan
bukti-bukti di lokasi kejadian.
“Motif pastinya belum bisa kami pastikan, kasusnya masih
dalam proses penyelidikan sambil menunggu yang kondisinya kritis tersebut
sadarkan diri,” ungkapnya.
Sementara itu,
Kasubsi Pidum Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, membenarkan bahwa kedua pria
tersebut memang memiliki hubungan tetangga dan sama-sama berprofesi sebagai
pedagang pete. (Yoni Kristiono)
Editor : Roni
0 Komentar