Lumajang, Suara Semeru - Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Lumajang terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan
masyarakat dalam menghadapi bencana dengan memperkuat program Desa Tangguh
Bencana. Hingga tahun 2024, tercatat sudah ada 48 desa tangguh yang tersebar di
berbagai wilayah, terdiri dari 33 desa kategori Pratama, 14 desa kategori
Madya, dan 1 desa kategori Utama.
Kepala Pelaksana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi
Hastiadi menegaskan bahwa peningkatan kapasitas desa dalam menghadapi bencana
terus dilakukan melalui berbagai langkah strategis.
Pemerintah desa
juga telah mengembangkan sistem komunikasi berbasis digital untuk mempercepat
penyebaran informasi saat terjadi bencana. Dengan memanfaatkan media sosial,
pesan berantai WhatsApp, serta berbagai kanal komunikasi lainnya, koordinasi
penanganan bencana dapat dilakukan dengan cepat dan efektif.
“Kami secara aktif memberikan pelatihan, simulasi bencana,
serta membangun sistem komunikasi yang lebih responsif. Dengan adanya Desa
Tangguh Bencana, kami berharap masyarakat semakin siap dan sigap menghadapi
potensi ancaman bencana yang ada,” jelas Patria.
Sementara itu,
Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Lumajang, Suhanto mengapresiasi
langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam membangun
ketahanan desa terhadap bencana.
Program Desa
Tangguh Bencana merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menciptakan
lingkungan yang lebih aman dan tangguh terhadap bencana. Sinergi antara
pemerintah dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi berbagai
tantangan kebencanaan di masa depan.
Dengan
kesiapsiagaan yang lebih baik, diharapkan masyarakat dapat semakin mandiri dan
tangguh dalam menghadapi setiap potensi bencana yang mungkin terjadi.(Hariyanto)
Editor : Roni
0 Komentar