Lumajang, Suara Semeru - Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Lumajang berencana Mervitalisasi 12 pasar tradisional di Tahun
2025. Pemkab Lumajang telah menyiapkan anggaran sebesar Rp.4 miliar, untuk
Revaitalisasi pasar tradisional tersebut.
Kepala Bidang
Sarana dan Prasarana Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah,
Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Lumajang, Hisbulloh Hadi Kurniawan
menjelaskan bahwa program ini bukan revitalisasi penuh, melainkan pemeliharaan
yang bertujuan memperbaiki fasilitas yang mengalami kerusakan paling parah.
“Kami memastikan rehabilitasi dilakukan dengan
mempertimbangkan kenyamanan pedagang dan pembeli. Perbaikan akan dilakukan
secara bertahap sesuai dengan tingkat keparahan kerusakan, agar aktivitas
perdagangan tetap berjalan lancar,” ujarnya.
Dijelaskan, pasar
yang menjadi prioritas dalam program rehabilitasi tahun ini antara lain Pasar
Baru Lumajang, Pasar Krai, Pasar Senduro, Pasar Higenis, Pasar Klojen, Pasar
Randuagung, Pasar Ranuyoso, Pasar Serangin, Pasar Tempeh, Pasar Yosowilangun,
Pasar Pasirian, dan Pasar Sukodono.
Rincian pekerjaan meliputi, perbaikan
infrastruktur yang langsung berdampak pada kenyamanan pedagang dan pengunjung,
seperti drainase, talang air dan pavingisasi.Sebagai contoh, Pasar Baru
Lumajang kerap mengalami kebocoran atap saat hujan deras, yang menyebabkan
dagangan pedagang terkena guyuran air hujan.
Sementara proses
rehabilitasi 12 pasar tradisional ini akan berlangsung beberapa bulan dan
dilakukan dengan memperhatikan aktivitas jual beli agar tidak mengganggu
kelancaran ekonomi pasar.(Yoni Kristiono)
Editor : Roni
0 Komentar