BULAN RAMADAN PULUHAN PEMUDA MALAH TERJADING MIRAS

 

Foto : Dok. Suara Semeru

     Lumajang, Suara Semeru - Jumlah pemuda di Kabupaten Lumajang yang terjaring patroli minum minuman keras (miras), selama bulan Ramadan naik begitu pesat. Rata-rata mereka beralasan karena masalah keluarga. Bahkan dari puluhan pemuda yang diamankan, 2 diantaranya masih sekolah.

     Kasi Penyuluhan Masyarakat Bidang Gakda Satpol PP, Sukardi, SAP, menyampaikan jika selama Ramadan saja ada sekitar 27 pemuda yang kedapatan mengkonsumsi miras dan terjaring petugas patroli. Jumlah tersebut naik berkali lipat ketimbang bulan Februari, yang hanya ada 7 orang. Sedangkan Januari nihil. Tanggal 3 Maret ada 11 orang yang terjaring, kemudian tanggal 5 Maret ada 2 orang dan tadi malam ada 14 orang.

"Heran saja, kenapa saat puasa malah yang mabuk-mabukan banyak sekali. Khusus bulan Ramadan kita amankan malam hari sampai tengah malam," ungkapnya.

     Menurutnya, ketika mereka dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), ternyata ada yang masih sekolah SMP dan SMK. Alasannya mereka minum-minum miras karena ada masalah keluarga. Setelah diselidiki, anak SMK itu memang dari keluarga brokenhome dan ikut ayah tirinya. Sedangkan bocah SMP karena pengaruh lingkungan sekitarnya kurang mendidik. Makanya tidak heran jika masih SMP sudah sering minum miras.

     Mereka diamankan lantaran berada di fasilitas umum, seperti di lapangan Karangsari, jembatan gambiran dan Alun-alun Lumajang. Setelah didata, kemudian dikenakan sanksi sosial berupa wajib lapor dan dipanggil orang tuanya dengan mengetahui kepala desa. Untuk yang mengulangi perbuatannya, dikenakan wajib lapor 2 kali lebih banyak.(Yoni Kristiono)

 

Editor : Roni


Posting Komentar

0 Komentar