Lumajang, Suara Semeru - Badan Usaha
Milik Desa (BUMDes) memainkan peran kunci dalam meningkatkan ketahanan pangan,
sebagaimana diatur dalam Kepmendesa No. 3 Tahun 2025. Dengan adanya kebijakan
pengalokasian minimal 20% dana desa (DD) untuk ketahanan pangan dan penyertaan
modal bagi BUMDes, langkah-langkah strategis perlu dirancang agar program ini
berjalan efektif.
Zaenal Abidin,
S.H., Sekretaris Komisi A DPRD Lumajang, ketika menjadi narasumber di program
Dewan Mendengar Radio Semeru FM, Senin 24 Maret 2025 mengungkapkan, bahwa
langkah awal yang harus dilakukan oleh BUMDes adalah mengenali potensi unggulan
desa, seperti sektor pertanian, peternakan atau perikanan.
“Data yang
dimaksud bisa menjadi dasar untuk menyusun perencanaan usaha yang relevan
dengan kebutuhan ketahanan pangan di masing-masing wilayah BUMDes itu sendiri,”
ungkapnya, tema yang diusung dalam dialog tersebut adalah ‘Pengelolaan BUMDes
di Kabupaten Lumajang’.
Ia menegaskan,
bahwa setelah potensi diidentifikasi, BUMDes perlu menyusun rencana usaha yang
mencakup analisis kebutuhan modal, sarana, tenaga kerja, serta target pasar.
Penyertaan modal dari dana desa sebesar 20% dapat diintegrasikan ke dalam
perencanaan tersebut.
“Dengan kebijakan pengalokasian minimal 20%
DD untuk ketahanan pangan, BUMDes dapat memanfaatkan dana tersebut untuk
mendukung pembentukan atau pengembangan unit usaha baru yang berkaitan dengan
ketahanan pangan, seperti usaha pengolahan hasil panen atau distribusi pangan,
membeli alat dan bahan yang diperlukan untuk mendukung sektor unggulan desa,”
jelasnya.
Menurutnya,
BUMDes memiliki peran strategis dalam pengelolaan program ketahanan pangan.
Melalui BUMDes, masyarakat dapat mengembangkan sektor pertanian dengan
memanfaatkan teknologi pertanian modern, penyediaan bibit unggul, serta
peningkatan kapasitas petani melalui pelatihan dan Pendampingan.
Dewan sendiri
akan berkomitmen untuk terus mendukung program ketahanan pangan berbasis
BUMDes, diharapkan terobosan ini dapat menjadi solusi dalam menghadapi
tantangan ketersediaan pangan di tingkat desa serta berkontribusi pada
pencapaian swasembada pangan Nasional. (Yoni Kristiono)
Editor : Roni
0 Komentar