MESKIPUN RAWAN BENCANA, JALUR CURAH KOBOAN RAMAI PEMUDIK LOKAL

 

     Lumajang, Suara Semeru - Jalur alternatif penghubung Lumajang dengan Malang atau arah sebaliknya, yaitu di Curah Kobokan. Nampaknya masih ramai digunakan masyarakat untuk aktifitas pemudik local.

     Hal ini disampaikan Kepala  Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Lumajang, Rasmin, padahal jalur tersbeut merupakan jalur alternatif bukan jalur mudik, karena pihak kepolisian sudah menyampaikan jika jalur curah koboan bukan untuk dilintasi para pemudik.

     “Karena jalur tersebut sangat berbahaya, terutama ketika dipuncak gunung semeru diguyur hujan lebat,” jelasnya.

      Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pemerintah melalui Dinas Perhubungan, sudah menyiagakan personelnya untuk berjaga di lokasi tersebut, termasuk dari aparat kepolisian, hal ini dilakukan agar masyarakat bisa terlindungi dari bahaya bencana lahar dingin yang sewaktu waktu bisa mengancam pengguna jalan.

     Hal senada juga disampaikan salah satu petugas dari kepolisian Doddy, bahwa pasca gunung semeru mengaluarkan Awan Panas Guguran (APG) rutin beberapa waktu lalu, jalur curah kobokan masuk dalam pemantauan extra oleh tim yang dilapangan, terutama tim relawan tanggap bencana.

     “Sehingga saya mengajak agar pemudik luar koota yang hendak melintas di wajibkan untuk lewat jalur utara saja atau Piket Nol jika pagi hari atau tidak hujan, dengan melewati jalur tersebut dipastikan lebih aman dan nyaman,” pungkasnya. (Yoni Kristiono)


Editor : Roni


Posting Komentar

0 Komentar