NORMALISASI BENDUNGAN BARENG

 

Lumajang, Suara Semeru - Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air atau PU SDA Provinsi Jawa Timur, akan mengebut pengerjaan normalisasi saluran Bendungan Boreng. Untuk irigasi area sawah seluas 306 hektare, saluran yang akan dilakukan normalisasi itu menghubungkan Bendungan Boreng dengan area persawahan yang ada di tiga desa, yaitu Desa Boreng, Desa Blukon dan Kelurahan Rogotrunan.

Pembersihan saluran saat ini sedang dikebut, supaya bisa segera dimaksimalkan mengalirkan aliran air dari Bendungan Boreng ke persawahan masyarakat. Baju Trihaksoro Kepala Dinas PU SDA Provinsi Jatim mengatakan, sesudah diresmikan Gubernur Jatim kemarin, terdapat masalah penyumbatan air di Bendungan Boreng yang menghubungkan tiga desa sehingga aliran air tidak maksimal.

Untuk itu, Pemprov Jatim dan Pemkab Lumajang akan melakukan normalisasi jaringan yang sudah tujuh tahun tidak memberikan pelayanan irigasi. Ia menjelaskan, upaya normalisasi yang itu meliputi pembersihan tanaman dalam saluran sepanjang 1.500 meter, kemudian melakukan rehabilitasi pasangan saluran yang rusak, bocor ataupun jebol sepanjang 1.350 meter.
     
Menurutnya, pengerjaan normalisasi saluran itu sudah dimulai pada 28 Maret 2025 dengan menerjunkan tim untuk melalukan survei penelusuran jaringan dan mengasesmen kondisi di lapangan, dia menyebut apabila semua saluran sudah bersihkan dan dinormalisasi, maka bendungan boreng mampu mengalirkan debit sebesar 1.476 liter per detik.

Seperti diketahui, renovasi bendungan boreng dilakukan menggunakan dana APBD Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2024 senilai RP13,1 miliar. Tujuan renovasi dam boreng untuk memulihkan aliran air ke lahan pertanian di tiga desa, sekaligus upaya memulihkan produktivitas pertanian dan mewujudkan ketahanan pangan di kawasan tersebut, sebab sudah lebih dari 4 tahun petani tidak bisa bercocok tanam secara optimal.(Yoni Kristiono)

 

Editor : Roni


Posting Komentar

0 Komentar